TOP adalah seorang pemuda dari Thailand. Dia hoby
bermain game online. Dari game online dia menghasilkan uang. Saat mendapat uang
dengan bermain game online, maka muncullah ketertarikan dia untuk menjadi
seorang pengusaha muda. Dengan uang itu, dia membeli mobil dan dvd player untuk
menambah penghasilannya. Namun, hari selanjutnya setelah dia mendapat uang
banyak, akun game-nya di blokir karena menggunakannya untuk komersial.
Sementara dvd player yang dibelinya adalah bajakan.
Saat itu, dia selalu pergi ke pasar untuk membeli
makanan. Dan karena itu, dia tertarik untuk usaha makanan yaitu kacang asli
Thailand. Kemudian, dia pun berencana membuka usaha kudapan kacangh. Sebelum
membuka usahanya, dia pun mencari tahu hal-hal mengenai kudapan kacang. Hal
yang dia cari tahu adalah mulai dari kualitas kacang, rasa, mesin, tempat, dan
harga. Semua hal itu, dia dapat dari kunjungannya ke pasar-pasar. Dengan
kreativitasnya, Ia membuat ramuan snack kacangnya menjadi lebih enak dan
mengimbangi rasa kacang yang terkenal di kotanya.
Usaha kacangnya mengalami penghasilan naik-turun
ditambah lagi pihak yang memiliki tempat tidak lagi memperbolehkan dia untuk
berjualan lagi, sehingga itu tak bertahan lama. Sempat terdengar kabar bahwa
Ayahnya tidak bekerja lagi sehingga orangtuanya pindah ke Cina. Namun, TOP
tidak ikut dengan mereka. Dia memutuskan untuk tetap di Thailand dan berjuang
untuk menjadi pengusaha muda.
Usaha kacangnya sudah gagal. Akan tetapi semagat
TOP untuk menjadi pengusaha muda tidak gagal begitu saja. Ia bangkit kembali.
Ia mendapat ide saat memakan snack rumput laut dari kekasihnya. Snack rumput
laut itu didapat pacarnta jauh dari tempat tinggal mereka. Melihat peluang
tersebut, TOP memutuskan dan bertekad untuk membuat snack rumput laut.
Banyak kegagalan dalam membuat snack rumput laut
yang enak. Dia juga mendapat bekas luka akibat terkena percikan minyak
penggorengan snack rumput laut. Sampai-sampai pamannya sakit karena terjatuh
saat memasak snack rumput laut yang dilakukan berkali-kali. TOP juga mengalami
kehabisan bahan. Untung saja dia melihat ada sisa rumput laut yang tergeletak di
lantai yang basah. Lalu, dia menggoreng itu, dan mencoba memakannya. Hasilnya,
snack yang dia makan itu enak. Ia pun berhasil menemukan resep masakan membuat
snack rumput laut yang enak dan memiliki rasa yang khas.
Perjuangan TOP pun masih ada lagi. Dia pun mulai
menjual rumput laut bersama pamannya. Dia pun memberikan sampel snacknya ke
pihak supermarket agar dapat diterima dan dapat dipasarkan melalui supermarket.
Tetapi, dia mendapat penolakan. Pihak tersebut mengusulkan agar kemasannya
lebih minimalis dan harganya lebih murah agar dapat setara dengan syarat yang
dibuat oleh supermarket. TOP pun membuat kemasan yang lebih minimalis.
Sesudah memenuhi syarat tersebut. TOP masih juga
mengalami hambatan. Dia harus menunggu pihak supermarket tersebut terus-menerus.
Sampai pada kahirnya TOP pun pergi dengan penuh kekecewaan terhadap pihak
tersebut. Dia meninggalkan snack rumput lautnya. Namun, tidak diduga snack yang
diletakkannya di lift perusahaan tersebut ternyata disukai oleh karyawan
perusahaan, sehingga ia dipanggil dan ditugasi untuk memproduksi 70.000 bungkus
snack rumput laut untuk dipasarkan ke setiap cabang supermarket.
Singkat cerita, berkat perjuangannya dia berhasil
menjadi pengusaha muda snack rumput laut. Pencapaian yang didapat dari
perjuangannya adalah dia menadapat profit yang besar, memiliki perkebunan
rumput laut sendiri, memiliki karyawan sebanyak 2500 orang, dan snacknya kini
sudah banyak tersebar ke berbagai Negara.
Kreativitas yang dilakukan TOP dalam usahanya
adalah dia membuat snack rumput laut dengan rasa yang khas, sehingga itu yang
membuat kelebihan snacknya.
Keputusan yang dia pilih untuk berbisnis dalam
bidang makanan ternyata tidak membawakan hasil yang sia-sai. Dia bersyukur
bahwa keputusan yang dia lakukan adalah karena kesiapan dan kesempatannya dalam
melakukan usaha, sehingga dia mendapat keberuntungan.
Pengalaman yang dia dapat membuat dia mengetahui
tentang teknologi pangan, sehingga dia tahu cara mengawetkan makanan secara
alami.
Dari cerita singkat di atas memberikan kita pelajaran
bahwa entrepreneur itu memiliki sifat-sifat seperti berani gagal, tidak mudah
putus asa, selalu mencoba, semangat, kreatif, berpengetahuan, dan berkarakter.
No comments:
Post a Comment